·
Litosfer : lapisan batuan, fenomenanya adalah
gempa bumi, longsor, pergerakan keral bumi
·
Atmosafer : lapisan udara, fenomenanya adalah
kabut, petir, awan
·
Biosfer : lapisan mahluk hidup, fenomenanya
adalah kebakaran hutan, perburuan liar,kepunahan hewan
·
Hidrosfer : lapisan air, fenomenanya adalah
banjir, pasang surut air, erosi
·
Antroposfer : lapisan manusia, fenomenanya
adalah peperangan, wabah, penyakit, gosip
2. Aspek Geografi
---- Aspek Sosial
Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur tradisi, adat-istiadat, komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial
----Aspek Ekonomi
Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur pertanian, perkebunan, pertambangan,perikanan, industri, perdagangan, transportasi dan pasar.
----Aspek Budaya
Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur pendidikan, agama, bahasa dan kesenian.
- ---- Aspek Politik
Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kepemerintahan yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
3. Konsep geografi
· Konsep lokasi adalah letak dimuka bumi
· Konsep Jarak adalah jarak dari suatu tempat ke tempat lain yang dapat mempengaruhi nilai suatu objek, contoh : tanah yang letaknya jauh dari jalan raya harganya akan lebih murah.
· ➸ Konsep Pola Berkaitan dengan fenomena geografi di permukaan bumi, contoh : pola sungai di daerah lipatan.
· Konsep morfologi berkaitan dengan bentuk muka bumi, contoh : daratan tinggi Bogor digunakan untuk perkebunan teh.
· Konsep aglomerasi adalah penyebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah,
contoh : Orang Kalimantan mengelompok di aliran sungai.
· Konsep keterjangkauan berkaitan dengan kondisi permukaan bumi, contoh : suatu daerah yang letaknya dipegunungan akan sulit di tembus.
· Konsep Nilai Guna adalah kegunaan fenomena geografi dipermukaan bumi, contoh : laut lebih bermanfaat untuk nelayan dari pada untuk petani.
· Konsep interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih, contoh : desa menghasilkan barang baku, kemudian kota menghasilkan barang industri.
· Konsep diferensiasi area adalah perbedaan corak antar wilayah dipermukaan bumi, contoh : jenis tanaman yang dibudidayakan di suatu wilayah berbeda-beda.
· Konsep keterkaitan ruang adalah hubungan antara fenomena fisik dan non fisik, contoh : penduduk kota membutuhkan nasi dan desa membutuhkan barang barang produksi dari kotaLokasi absolut adalah lokasi berdasarkan letak astronomi.
4. Ilmu penunjang Geografi
· Mereorologi : ilmu yg mempelajari tentang cuaca brdasarkan ciri fisik, kimia, tekanan, suhu, udara, angin, dan per-awanan
· Astronomi : ilmu yg mempelajari tentang benda benda langit dibumi
· Klimarologi: ilmu yg mempelajari tentang iklim
· Hidrologi : ilmu yg mempelajari fenomna air di permukaan bumi
· Oceanologi : ilmu yg mempelajari segala sesuatu yg ada di laut dan samudera
· Geologi : ilmu yg mempelajari bagaimana terbentuknya prmukaan bumi dari waktu ke waktu
5. Menghitung Skala
Keterangan
:
JS =
Jarak Sesungguhnya
JP =
Jarak Peta
S = Skala
6. Sifat penelitian Geografi
· Menggunakan ilmu pengetahuan untuk landasan teori dan dilakukan secara sistematis
· Diawali dgn penentuan masalah geosfer
· Menguji penelitian agar hasilnya lebih akurat
· Bertujuan untuk memecahkan suatu masalah geosfer
7. Macam-macam analisis geografi
·
Keruangan
Menggunakan prinsip dasar cara pandang yang
ditekankan kepada eksistensi ruang.
· Kelingkungan
Prinsip kerja analisis ini mendasarkan pada fenomen georfer tertentu terhadap lingkungannya
· Kompleks wilayah
Analisis ini menggunakan sudut pandang bahwa masalah yang ada tidak hanya disebabkan oleh aktivitas yang ada di wilayah tersebut namun juga di wilayah sekitarnya. Analisis ini merupakan penggabungan antara analisis keruangan dan kelingkungan
8. Langkah penelitian geografi
· Perumusan masalah
· Penentuan tujuan penelitian
· Penyusunan hipotesis
· Penarikan sampel atau pencarian sampel
· Melakukan penelitian
· Menarik kesimpulan
· Perumusan masalah
· Penentuan tujuan penelitian
· Penyusunan hipotesis
· Penarikan sampel atau pencarian sampel
· Melakukan penelitian
· Menarik kesimpulan
9. Metode penelitian
· Primer : observasi, wawancara, angket, skala bertingkat
· Sekunder : studi kepustakaan, studi dokumentasi
10. Data kualitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau bukan dalam bentuk angka. Data ini biasanya menjelaskan karakteristik atau sifat
Data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau bukan dalam bentuk angka. Data ini biasanya menjelaskan karakteristik atau sifat
Data kuantitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Merupakan hasil dari perhitungan dan pengukuran
Data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Merupakan hasil dari perhitungan dan pengukuran
11. Struktur
laporan geografi
· Bagian pembuka : judul, halaman pengesahan (kepala sekolah / kantor), halaman persetujuan (guru pembimbing / kepala bidang), kata pengantar, abstraksi,daftar isi, daftar gambar, daftar table, daftar lampiran
· Bagian isi : pendahuluan, landasan teori, metodelogi penelitian, analisis data
· Bagian penutup : kesimpulan, daftar pustaka, lampiran
· Bagian pembuka : judul, halaman pengesahan (kepala sekolah / kantor), halaman persetujuan (guru pembimbing / kepala bidang), kata pengantar, abstraksi,daftar isi, daftar gambar, daftar table, daftar lampiran
· Bagian isi : pendahuluan, landasan teori, metodelogi penelitian, analisis data
· Bagian penutup : kesimpulan, daftar pustaka, lampiran
12. Teori apungan
benua
pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Wegener, seorang ahli meteorologi asal Jerman dalam
bukunya yang berjudul “The Origin of Continents and Oceans” pada tahun 1915.
Alfred Wegenerberanggapan bahwa benua-benua yang ada saat ini dahulunya bersatu (benua
tunggal) yang dikenal sebagai super-kontinen yang bernama Pangaea.
pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Wegener, seorang ahli meteorologi asal Jerman dalam
bukunya yang berjudul “The Origin of Continents and Oceans” pada tahun 1915.
Alfred Wegenerberanggapan bahwa benua-benua yang ada saat ini dahulunya bersatu (benua
tunggal) yang dikenal sebagai super-kontinen yang bernama Pangaea.
Penguat teori
·
Kecocokan garis pantai tiap benua
·
Persebaran fosil
·
Kesamaan batuan
13. Teori
terbentuknya tata surya
·
Teori Proto Planet
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Alam semesta saat ini juga
terdapat gumpalan awan dan debu yang bertebaran di angkasa.
Selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan.
Pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan dan membentuk Gumpalanbola dan mulai berpilin.
Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih berbentuk cakram. Partikel-pertikel di
bagian tengah cakaram kemudian saling menekan sehingga menimbulkan panas dan
menjadi pijar (matahari).
Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan
gumpalan kecil. Gumpalan kecil ini berpilin juga dan mengalami pembekuan dan menjadi
planet serta satelit
· Teori pasang surut
Sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, dapat menyebabkan
pengerjaan pasang surut pada tubuh matahari pada massa matahari itu masih berada
dalam keadaan gas. Gaya tarikan ini membentuk lidah gas panas.
Dalam lidah yang panas ini akan terjadi pengrapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom
ini akan pecah lalu bercerai menjadi benda-benda tersendiri yang merupakan planet
planet. Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys.
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Alam semesta saat ini juga
terdapat gumpalan awan dan debu yang bertebaran di angkasa.
Selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan.
Pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan dan membentuk Gumpalanbola dan mulai berpilin.
Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih berbentuk cakram. Partikel-pertikel di
bagian tengah cakaram kemudian saling menekan sehingga menimbulkan panas dan
menjadi pijar (matahari).
Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan
gumpalan kecil. Gumpalan kecil ini berpilin juga dan mengalami pembekuan dan menjadi
planet serta satelit
· Teori pasang surut
Sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, dapat menyebabkan
pengerjaan pasang surut pada tubuh matahari pada massa matahari itu masih berada
dalam keadaan gas. Gaya tarikan ini membentuk lidah gas panas.
Dalam lidah yang panas ini akan terjadi pengrapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom
ini akan pecah lalu bercerai menjadi benda-benda tersendiri yang merupakan planet
planet. Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys.
· Teori planetesimal
Pada mulanya telah terdapat “matahari asal”. Pada
suatu ketika matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang
menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Oleh tenaga penarikan
pada matahari asal tadi, maka terjadilah peledakan-peledakan yang hebat. Gas
yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku
sebagai benda-benda yang padat dan disebut planetesimal. Benda padat yang
disebut planetesimal ini dalam perkembangan selanjutnya menjadi planet-planet
yang salah satunya adalah bumi kita. Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan
Moulton
·
Teori nebula / kabut
Di jagat raya telah terdapat gas yang kemudian
berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas hingga membentuk
kumpulan kabut yang sangat besar ini berputar semakin cepat. Dalam proses
perputaran yang kencang ini, menyebabkan materi kabut bagian khatulistiwa
terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Fragmen yang terlempar
inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya. Bagian inti kabut
tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sebagai matahari sekarang ini
·
Teori bintang kembar
Teori ini dikemukakan oleh RA Lyttleton pada tahun
1956. Teori ini diberi nama teori bintang kembar karna Lyttleton beranggapan
bahwa tata surya ( matahari dan planet ) terbentuk dari dua buah bintang, yang
kemudian salah satunya hancur dan membentuk panet dan yang lainnya menjadi
bintang ( matahari ) adapun alasan dari pendapat ini karna setelah penelitian
terhadap tata surya lain ternya ada tata surya yang memiliki bintang kembar,
oleh karna itulah Lyttleton beranggapan bahwa tata surya kita terbentuk dari
proses meladaknya bintang kembar. Adapun raingkaian dari teori tersebut adalah
sebagai berikut :
Pada awalnya di tata surya kita ada dua buah bintang
kembar yaitu matahari dan kembarannya. Entah karma sebab apa kemudian lama
kelamaan kembaran dari matahari tersebut mengalami ledakan ledakan kecil hinga
pada suatu ketika kemudian kembaran dari maahari tersebut benar – bena meledak
menjadi serpihan – serpihan kecil dan debu – debu. Serpihan dan debu tersebut
kemudian terperangkap oleh gaya grafitasi matahari, namun tidak tersedot masuk.
Kemudian debu – debu yang terbentuk nberkumpul dan mempilin sehingga membentuk
planet dan serpihan - serpihan batuan membentuk jalur asteroid yang memisahkan
planet dalam dan luar
·
Teori big bang / ledakan besar
Teori ini menyatakan bahwa adanya suatu massa yang
sangat besar dan mempunyai berat jenis yang besar pula. Karena ada reaksi inti,
maka massa tersebut meledak dengan hebatnya (big bang). Bagian yang berserakan
dengan cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, bagian-bagian
yang berserakan tersebut membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang
lebih rendah. Kelompok-kelompok tersbut yang menjadi galaksi sekarang ini.
·
Subduksi: Pergerakan konvergen diantara lempeng benua
dengan lempeng samudera, dimana lempeng samudera akan menunjam ke bawah lempeng
benua karena berat jenis lempeng benua lebih ringan dibandingkan dari lempeng
samudera.
Contohnya adalah palung yang memanjang dari sebelah barat Sumatra, selatan Jawa, hingga ke sealatan Nusa Tenggara Timur.
Contohnya adalah palung yang memanjang dari sebelah barat Sumatra, selatan Jawa, hingga ke sealatan Nusa Tenggara Timur.
15. Karakteristik
Matahari
ciri-ciri planet
Merkurius, berikut
daftarnya.- Planet
berwarna abu-abu.
- Planet
terdekat dengan Matahari, jaraknya adalah 57 juta km.
- Planet
terkecil dalam tata surya.
- Diameter=
4.880 km dan volume= 6,083×1010 km3.
- Termasuk
kelompok planet kebumian dan planet dalam.
- Permukaannya
terdiri dari lembah, kawah, dan perbukitan yang memanjang.
- Saat
siang hari suhunya sangat panas bisa mencapai 430 ºC dengan suhu rata-rata
70 ºC.
- Saat
malam hari suhunya sangat dingin bisa mencapai -180 ºC dengan suhu
rata-rata -70 ºC.
- Periode
rotasi 59 hari dan periode revolusi 88 hari.
- Tidak
memiliki satelit.
- Tidak
mempunyai lapisan atmosfer.
ciri-ciri planet
Venus adalah sebagai berikut.
- Planet berwarna putih kekuningan.
- Planet terdekat dengan Bumi,
paling dekat bisa mencapai jarak 38,2 juta km.
- Jarak Venus dari Matahari adalah
108,2 juta km.
- Diameter= 12.104 km dan volume=
9,38×1011 km3. Ukuran planet Venus hampir sama
sperti ukuran Bumi, diamternya hanya selisih 605 km. Oleh karena itu Venus
juga dijuluki sebagai planet “kembaran Bumi”.
- Termasuk kelompok planet kebumian
dan planet dalam.
- Permukaannya kering, terdapat
gurun, dan terdapat beberapa beatuan.
- Planet terpanas di tata surya,
suhunya bisa mencapai 462 ºC.
- Memiliki lapisan atmosfer tebal
dengan tekanan 92 kali lebih besar dari atmosfer Bumi. Hal inilah yang
menjadi penyebab suhu permukaan planet menjadi sangat panas. Padahal
jaraknya ke matahari lebih jauh daripada planet Merkurius.
- Periode rotasi 243 hari dan
periode revolusi 225 hari.
- Tidak memiliki satelit.
ciri-ciri planet
Bumi.
- Berwarna biru (laut) dan putih
(awan).
- Jarak Bumi ke Matahari adalah
149,6 juta km.
- Satu-satunya planet yang terdapat
kehidupan di dalamnya.
- Memiliki diameter sebesar 12.742
km dan volume sebesar 1,08×1012 km3.
- Planet terbesar dalam golongan
planet kebumian dan planet dalam.
- Sebagian besar permukaan dipenuhi
oleh air dan sisanya berupa daratan yang membentuk pulau-pulau dan benua.
Pada bagian kutub permukaan Bumi diselimuti oleh lapisan es dan
gunung-gunung es.
- Suhu pada permukaan Bumi minimal
-89 ºC, maksimal 57 ºC, dan rata-ratanya 15 ºC.
- Memiliki atmosfer yang tersusun
atas nitrogen 70%, oksigen 21%, dan gas lainnya.
- Periode rotasi 24 jam (1 hari)
dan periode revolusi 365 hari (1 tahun).
- Memiliki 1 buah satelit alami
bernama Bulan.
ciri-ciri
planet Mars
- Berwarna kemerah-merahan dan
mendapat julukan “planet merah” karena kandungan besi oksida di permukaan
Mars.
- Jarak antara Mars dan Matahari
adalah 227 juta km. Jarak terdekatnya 206 juta km dan terjauh 246 juta km.
- Diameter= 6.779 km dan volume=
1,632×1011 km³
- Merupakan bagian dari planet
kebumian dan planet dalam.
- Pada permukaannya terdapat kawah,
lembah, gurun,gunung berapi, dan bagian kutub ditutupi oleh kubah es.
- Suhu rata-rata pada permukaannya
adalah -46 ºC.
- Lapisan atmosfer planet ini lebih
tipis daripada atmosfer Bumi dan tersusun atas gas karbondioksida (95%),
nitrogen (3%), argon, oksigen, dan uap air.
- Periode rotasi adalah 24, 6 jam
dan periode revolusi adalah 687 hari.
- Mempunyai 2 satelit, yaitu Phobos
dan Demos.
ciri-ciri planet
Jupiter adalah sebagai berikut.
- Jika dilihat dari ruang angkasa,
Jupiter tamak memiliki warna yang berlapis-lapis kombinasi warna oranye
dan putih. Warna oranye berasal dari awan amonium hidrosulfida dan warna
putih dari awan amonia.
- Memiliki cincin yang tipis yang
terdiri dari 3 bagian yang terbuat dari debu.
- Jarak rata-rata planet Jupiter
dan Matahari adalah 778,55 juta km.
- Planet Jupiter adalah planet
terbesar dalam tata surya kita.
- Diameternya adalah 139.822 km dan
volumenya adalah 1,43×1015 km3.
- Termasuk planet luar dan planet
raksasa gas.
- Planet Jupiter tidak memiliki
permukaan padat seperti halnya planet gas lainnya.
- Suhu permukaanya berkisar antara
-108 ºC sampai -158 ºC.
- Atmosfer Jupiter merupakan
atmosfer terbesar di tata surya dan terdiri dari beberapa lapisan yang
tersusun secara horizontal. Lapisan tersebut ada yang berwarna gelap
(oranye) dan cerah (putih).
- Pada atmosfer terdapat “bintik
merah besar”, yaitu sebuah badai besar yang muncul akibat perbedaan aliran
lapisan yang berlawanan.
- Periode rotasi 10 jam dan periode
revolusi 11,86 tahun.
- Menurut NASA, planet ini memiliki
67 satelit. Namun baru 16 satelit saja yang sudah diberi nama. Satelit
tersebut ialah Metis, Andrastea, Almathea, Thebe, Io, Europa, Ganymede,
Calistio, Leda, Himalia, Lysithea, Elara, Aananke, Carme, Pasiphea, dan
Sinope.
ciri-ciri planet
Saturnus, planet kedua terbesar setelah Jupiter.
- Planet ini berwarna kuning pucat.
- Memiliki cincin yang terbuat dari
gumpalan-gumpalan es.
- Jarak planet Saturnus dan
Matahari adalah 1,4 milyar km.
- Diameter sebesar 116.464 km dan
volume sebesar 8,2713×1014 km³.
- Termasuk planet luar dan planet
raksasa gas.
- Tidak memiliki permukaan padat
yang terdiri dari helium, hidrogen, dan es.
- Suhu permukaanya berkisar antara
-136 ºC hingga -186 ºC.
- Atmosfernya terdiri dari gas
amonia dan metana.
- Periode rotasi 10,7 jam dan
periode revolusi 29,5 tahun.
- Memiliki 56 satelit, akan tetapi
hanya 21 satelit saja yang sudah diberi nama. Satelit itu ialah Atlas,
1980 S27, 1980 S26, Euphemetheus, Janus, Mimas, Coorbital, Encelandus,
Tethys, Telesto, Calypso, Dione, Dione coorbital, 1980 S5, 1980 S6, Rhea,
Titan, Hyperion, Lapetus, Phoebe.
ciri-ciri yang
dimiliki oleh planet Uranus.
- Warnanya biru muda.
- Memiliki cincin unik yang
melingkari planet secara vertikal.
- Jaraknya 2,7 milyar km dari
Matahari
- Diameter= 50.724 km dan volume=
6,833×1013 km³.
- Termasuk planet luar dan planet
raksasa gas.
- Tidak memiliki permukaan padat
yang tersusun dari fluida gas dan cair.
- Suhu permukaanya berkisar antara
-194 ºC sampai -271 ºC.
- Atmosfer Uranus tersusun dari gas
hidrogen, helium, metana, dan es.
- Periode rotasi 17 jam dan periode
revolusi 84 tahun.
- Mempunyai 27 buah satelit. 15
satelit diantaranya bernaam Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, Miranda,
Puck, Cordelia, Ophelia, Bianca, Cresida, Desemona, Juliet, Portia,
Rosalin, Belinda.
ciri-ciri planet
Neptunus adalah sebagai berikut.
- Planet Neptunus berwarna biru.
- Memiliki cincin tipis yang
tersusun dari partikel-partikel es.
- Jarak Neptunus dengan Matahari
adalah 4,5 milyar km.
- Diameter = 49.244 km dan volume =
6,254×1013 km³.
- Termasuk planet luar dan planet
raksasa gas.
- Permukaanya tesusun atas air,
amonia, dan metana tau dikenal sebagai samudra air amonia.
- Suhu permukaanya berkisar antara
-198 ºC sampai -215 ºC.
- Atmosfer Uranus tersusun dari gas
hidrogen, helium, metana, dan es.
- Periode rotasi 16 jam dan periode
revolusi 165 tahun.
- Mempunyai 13 buah satelit, 8
diantaranya bernama Triton, Nereid, Naiad, Thalasa, Despina, Galatea,
Larissa, Proteus.
17. Ciri-ciri galaksi
- Galaksi
mempunyai cahaya sendiri, jadi sumber cahaya tersebut tidak berasal dari
pantulan.
- Galaksi –
galaksi lain dapat terllihat berada di luar galaksi bimasakti.
- Antara
galaksi satu dengan galaksi yang lain mempunyai jarak jutaan tahun cahaya.
- Galaksi
mempunyai bentuk – bentuk tertentu, seperti elips, spiral, berpalang, dan
tak beraturan.