Rangkuman Singkat Pengetahuan Dasar Geografi

Pengertian Dasar Geografi

https://pixabay.com/id/matahari-terbit-ruang-luar-bola-1756274/



1. Pengertian
berasal dari bahasa yunani yaitu Geo= Bumi dan Graphein= tulisan / gambar.  Jadi Geografi adalah tulisan tentan bumi (ilmu tentang bumi)



2. Pengertian geografi menurut para ahli
  • Erastothenes (Bapak Geografi): Geografi adalah penggambaran permukaan bumi
  • Ikaran Geografi Indonesia (IGI) : Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan dimuka bumi. serta interaksi anatara manusia dan lingkungannya dengan sudut pandang kelingkungan dlm keruangan dan kewilayahan
  • Prof Bintarto : Geografi adalah ilmu yg mempelajari hubungan kasual gejala dipermukaan bumi (fisik maupun kehidupan mahluk hidup) melalui pendekatan keruangan, lingkungan, dan regional


3. Lapisan Lapisan bumi (Geosfer)
  • Litosfer : Lapisan batuan
  • Atmasfer : lapisan udara
  • Biosder :  lapisan hewan & tumbuhan
  • Hidrosfer : lapisan air
  • Anroposfer : lapisan manusia


4. Geografi modern
  • paham determinis : keadaan alam suatu wilayah sangat brpngaruh terhadap sifat, karakter, dan pola hidup penduduknya
  • Paham posibilism : Alam tidak menentukan sifat, karakter, dan pola hidup penduduk


5. Ruang lingkup Geografi
  • Geografi fisik
  • geografi manusia
  • geografi regional


6. konsep geografi
  • 1.      Konsep lokasi adalah letak dimuka bumi
    2.      Konsep Jarak adalah jarak dari suatu tempat ke tempat lain yang dapat mempengaruhi nilai suatu objek, contoh : tanah yang letaknya jauh dari jalan raya harganya akan lebih murah.
    3.      Konsep Pola Berkaitan dengan fenomena geografi di permukaan bumi, contoh : pola sungai di daerah lipatan.
    4.      Konsep morfologi berkaitan dengan bentuk muka bumi, contoh : daratan tinggi Bogor digunakan untuk perkebunan teh.
    5.      Konsep aglomerasi adalah penyebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah, contoh : Orang Kalimantan mengelompok di aliran sungai.
    6.      Konsep keterjangkauan berkaitan dengan kondisi permukaan bumi, contoh : suatu daerah yang letaknya dipegunungan akan sulit di tembus.
    7.      Konsep Nilai Guna adalah kegunaan fenomena geografi dipermukaan bumi, contoh : laut lebih bermanfaat untuk nelayan dari pada untuk petani.
    8.      Konsep interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih, contoh : desa menghasilkan barang baku, kemudian kota menghasilkan barang industri.
    9.      Konsep diferensiasi area adalah perbedaan corak antar wilayah dipermukaan bumi, contoh : jenis tanaman yang dibudidayakan di suatu wilayah berbeda-beda.
    10.  Konsep keterkaitan ruang adalah hubungan antara fenomena fisik dan non fisik, contoh : penduduk kota membutuhkan nasi dan desa membutuhkan barang barang produksi dari kotaLokasi absolut adalah lokasi berdasarkan letak astronomi.


7. Ilmu penunjang geografi
  1. Mereorologi : ilmu yg mempelajari tentang cuaca brdasarkan ciri fisik, kimia, tekanan, suhu, udara, angin, dan per-awanan
  2. Astronomi : ilmu yg mempelajari tentang benda benda langit dibumi
  3. Klimarologi: ilmu yg mempelajari tentang iklim
  4. Hidrologi : ilmu yg mempelajari fenomna air di permukaan bumi
  5. Oceanologi : ilmu yg mempelajari segala sesuatu yg ada di laut dan samudera
  6. Geologi : ilmu yg mempelajari bagaimana terbentuknya prmukaan bumi dari waktu ke waktu
































Rangkuman Singkat Hubungan Sosial

Hubungan Sosial
https://pixabay.com/id/pohon-struktur-jaringan-internet-200795/


A.    Interaksi Sosial
1.    Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi antarindividu, antara individu dan kelompok, dan antarkelompok. Dalam hubungan tersebut, individu atau kelompok bekerja sama atau berkonflik, melakukan interaksi, baik formal maupun informal, baik langsung maupun tidak langsung.

2.    Gillin mendefinisikan interaksi sosial sebagai hubungan-hubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dan kelompok, atau antarkelompok.

3.    Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa kontak sosial dan komunikasi.
Secara sosiologis, kontak sosial tidak selalu terjadi melalui interaksi atau hubungan fisik sebab orang dapat melakukan kontak sosial dengan pihak lain tanpa saling menyentuh, misalnya berbicara melalui telepon atau surat elektronikKontak sosial dapat bersifat positif atau negatif.
Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder.

4.    Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
        B.   Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
1.    Imitasi adalah tindakan meniru orang lain.
2.    Sugesti berlangsung ketika seseorang memberi pandangan atau pernyataan sikap yang dianutnya dan diterima oleh orang lain.
3.    Identifikasi merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan).
4.    Simpati merupakan kondisi ketertarikan seseorang kepada orang lain. Ketika bersimpati, seseorang menempatkan dirinya dalam keadaan orang lain dan merasakan apa yang dialami, dipikirkan, atau dirasakan orang lain.
5.    Empati merupakan simpati mendalam yang dapat memengaruhi kondisi fisik dan jiwa seseorang. Contohnya, seorang ibu yang ikut merasakan penderitaan anaknya yang mengidap kanker darah. Ibu tersebut sangat sedih sehingga ia pun jatuh sakit.
6.    Sumber-sumber informasi yang dapat dijadikan landasan bagi seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain adalah  sebagai berikut. :
-Warna Kulit.
-Usia
-Jenis Kelamin.
-Penampilan Fisik.
-Bentuk Tubuh.
-Pakaian.
-Wacana.
7.  Dalam interaksi sosial, tahap pendekatan terdiri dari proses memulai, menjajaki, meningkatkan, menyatupadukan, dan mempertalikan. Sementara itu, tahap perenggangan terdiri dari proses membeda-bedakan, membatasi, memacetkan, menghindari, dan memutuskan.
C. Status dan Peran dalam Interaksi Sosial
1. Kedudukan atau status sosial merupakan posisi seseorang secara umum di masyarakat dalam hubungannya dengan orang lain. Posisi seseorang menyangkut lingkungan pergaulan, prestise, hak-hak, dan kewajibannya.
Menurut Ralph Linton, dalam kehidupan masyarakat terdapat tiga macam status:
1.    ascribed status,
2.    achieved status,
3.    assigned status.


2. Peran  adalah perilaku yang diharapkan oleh pihak lain terhadap seseorang dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan statusnya.  Setiap orang mempunyai bermacam-macam peran yang dapat menimbulkan konflik

Rangkuman Singkat Peran dan Fungsi Sosiologi

Fungsi dan Peran Sosiologi

https://www.shutterstock.com/image-illustration/large-diverse-group-people-seen-above-443899843?irgwc=1&utm_medium=Affiliate&utm_campaign=Hans%20Braxmeier%20und%20Simon%20Steinberger%20GbR&utm_source=44814&utm_term=



A.           Hakikat Manusia Sebagai  Makhluk
Individual dan Sosial

1.            Kata “individu” mempunyai makna yang berbeda dengan individualisme dan individualis.
Individualisme adalah paham yang mementingkan hak perseorangan di samping kepentingan masyarakat atau negara. Individualis adalah sikap yang mementingkan diri sendiri.
Kata “individu” dalam konsep manusia sebagai makhluk individu berasal dari kata Latin  “quod est in se indivisum, ab aliis vero divisum”. Artinya, tidak terbagi-bagi dalam dirinya sendiri, tetapi terpisah

2.            Menurut Aristoteles, manusia pada kodratnya adalah makhluk sosial. Dia tidak akan memperoleh keutamaan dan menjadi baik jika dia tidak mempunyai teman dan terasing dari masyarakatnya. Menurutnya, manusia harus hidup dalam masyarakat.

3.            Gejala  sosial adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara dan oleh manusia, baik secara individu maupun secara kelompok. Suatu peristiwa atau proses disebut gejala sosial karena perilaku oleh individu yang terlibat di dalamnya  saling terkait.

4.            Gejala sosial antara lain mencakup gejala ekonomi, gejala 
politik, gejala budaya dan gejala moral.

5.            Gejala sosial berbeda dengan gejala alam. Gejala-gejala alam adalah peristiwa-peristiwa yang berlangsung di alam dan bukan karena perbuatan manusia secara langsung. Misalnya, gempa bumi, meletusnya gunung berapi, dan banjir.

6.            Ada berbagai karakteristik gejala sosial. Di antaranya adalah sebagai berikut.
a)            Gejala sosial sangat kompleks.
b)           Gejala sosial beranekaragam.
c)            Gejala sosial tidak bersifat universal.
d)           Gejala sosial bersifat dinamis.
e)            Gejala sosial tidak mudah dimengerti.
f)              Gejala sosial kurang objektif.
g)            Gejala sosial bersifat kualitatif.
h)           Gejala sosial sulit diprediksi.

7.            Jenis-jenis gejala sosial, menurut Pitirim A. Sorokin, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Gejala sosial religius.
b. Gejala sosial ekonomi.
c. Gejala sosial politik.
d. Gejala sosial hukum.
8. Menurut Norman Blaikie, ada tiga tingkatan gejala sosial yaitu sebagai berikut.
a. Gejala sosial mikro terjadi pada individu-individu dalam kehidupan sosial sehari-hari.
b. Gejala sosial meso terjadi pada organisasi, masyarakat, massa dan gerakan sosial.
c. Gejala sosial makro terjadi dalam entitas sosial yang lebih besar, seperti lembaga-lembaga multinasional.

B.           Fungsi dan Peran Sosiologi dalam Mengkaji Gejala Sosial di Masyarakat

1.            Istilah ‘sosiologi’ pertama sekali digunakan oleh Auguste Comte (1798-1857). Comte menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak berubah-ubah.

2.            Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam  gejala-gejala sosial. Misalnya, antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan ekonomi, serta masyarakat dan politik.

3.            Istilah sosiologi berasal dari bahasa Latin dan Yunani. Asal katanya adalah socius dan logos. Socius (bahasa Latin) berarti kawan tetapi dalam arti luas masyarakat. Sementara itu, logos (bahasa Yunani) berarti kata atau berbicara. Dengan demikian, ilmu sosiologi berarti ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.

4.            Tokoh pertama yang meletakkan sosiologi sebagai sebuah ilmu adalah Emile Durkheim.

5.            Metodologi sosiologi, menurut Durkheim, menggunakan konsep bebas nilai (value free).
Menurut konsep ini, seorang sosiolog dalam melakukan penelitian terhadap masyarakat perlu melakukan batasan antara objek yang diteliti dan peneliti. Dengan demikian, hasil penelitian yang diperoleh dapat bersifat objektif.

6.            Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut.
1. Sosiologi bersifat empiris. Sosiologi tidak spekulatif dan hanya menggunakan akal sehat.
2. Sosiologi bersifat teoretis. Sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.
3. Sosiologi bersifat kumulatif. Teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori yang telah ada sebelumnya dalam arti memperbaiki, memperluas, dan memperhalus teori-teori lama.
4. Sosiologi bersifat nonetis. Sosiologi tidak mencari baik buruk suatu fakta, tetapi menjelaskan fakta-fakta tersebut secara analitis. Itulah sebabnya para sosiolog tidak bertugas untuk mengomentari dan menilai baik buruknya tingkah laku sosial suatu masyarakat.

7. Dalam mempelajari masyarakat sebagai objek kajian, sosiologi memfokuskan studinya pada hal-hal berikut.
• hubungan timbal balik antara manusia satu dan manusia lainnya;
• hubungan antara individu dan kelompok;
• hubungan antara kelompok yang satu dan kelompok lainnya; dan
• proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat.

8. Kegunaan Sosiologi bagi masyarakat adalah sebagai berikut.
1. Pembangunan. Sosiologi berfungsi untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan.
2. Penelitian. Dengan penelitian, akan diperoleh suatu rencana penyelesaian masalah sosial yang baik. Dari data yang dihasilkan dari penelitian sosiologis, para pengambil keputusan dapat menyusun rencana penyelesaian suatu masalah sosial seperti cara untuk mencegah kenakalan remaja dan mengatasi masalah pengangguran.

9. Peran Sosiolog di masyarakat adalah sebagai berikut.
1.            Sosiolog sebagai ahli riset
2.            Sosiolog sebagai konsultan kebijakan
3.            Sosiolog sebagai praktisi
            4.      Sosiolog sebagai guru atau pendidik





:)  :)  :)