Hubungan Sosial
https://pixabay.com/id/pohon-struktur-jaringan-internet-200795/ |
A.
Interaksi Sosial
1. Interaksi
sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi
antarindividu, antara individu dan kelompok, dan antarkelompok. Dalam hubungan
tersebut, individu atau kelompok bekerja sama atau berkonflik, melakukan
interaksi, baik formal maupun informal, baik langsung maupun tidak langsung.
2. Gillin
mendefinisikan interaksi sosial sebagai hubungan-hubungan sosial dinamis yang
menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dan kelompok, atau
antarkelompok.
3. Menurut
Soerjono Soekanto, interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa kontak sosial
dan komunikasi.
Secara sosiologis, kontak sosial tidak selalu terjadi melalui interaksi
atau hubungan fisik sebab orang dapat melakukan kontak sosial dengan pihak lain
tanpa saling menyentuh, misalnya berbicara melalui telepon atau surat
elektronikKontak sosial dapat bersifat positif atau negatif.
Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder.
4. Komunikasi
adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
B.
Faktor-Faktor Pendorong Interaksi
Sosial
1. Imitasi
adalah tindakan meniru orang lain.
2. Sugesti
berlangsung ketika seseorang memberi pandangan atau pernyataan sikap yang
dianutnya dan diterima oleh orang lain.
3. Identifikasi
merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk
menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan).
4. Simpati
merupakan kondisi ketertarikan seseorang kepada orang
lain. Ketika bersimpati, seseorang menempatkan dirinya dalam keadaan orang lain
dan merasakan apa yang dialami, dipikirkan, atau dirasakan orang lain.
5. Empati
merupakan simpati mendalam yang dapat memengaruhi
kondisi fisik dan jiwa seseorang. Contohnya, seorang ibu yang ikut merasakan
penderitaan anaknya yang mengidap kanker darah. Ibu tersebut sangat sedih
sehingga ia pun jatuh sakit.
6. Sumber-sumber
informasi yang dapat dijadikan landasan bagi seseorang dalam berinteraksi
dengan orang lain adalah sebagai
berikut. :
-Warna Kulit.
-Usia
-Jenis
Kelamin.
-Penampilan
Fisik.
-Bentuk Tubuh.
-Pakaian.
-Wacana.
7. Dalam
interaksi sosial, tahap pendekatan terdiri dari proses memulai, menjajaki,
meningkatkan, menyatupadukan, dan mempertalikan. Sementara itu, tahap
perenggangan terdiri dari proses membeda-bedakan, membatasi, memacetkan,
menghindari, dan memutuskan.
C. Status dan
Peran dalam Interaksi Sosial
1. Kedudukan atau status sosial
merupakan posisi seseorang secara umum di masyarakat dalam hubungannya dengan
orang lain. Posisi seseorang menyangkut lingkungan pergaulan, prestise,
hak-hak, dan kewajibannya.
Menurut
Ralph Linton, dalam kehidupan masyarakat terdapat tiga macam status:
1. ascribed
status,
2. achieved
status,
3. assigned
status.
2. Peran
adalah perilaku yang diharapkan oleh pihak lain terhadap seseorang dalam
melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan statusnya. Setiap orang
mempunyai bermacam-macam peran yang dapat menimbulkan konflik
0 Komentar