Source : Pixabay.com |
•Hidup
yang seseuai
dengan
keadaan,
kemampuan
dan
kebutuhan
secara
wajar
yang ada
pada
dirinya
dan
sekitarnya.
•Hidup yang
mampu menghayati dan mengungkapkan rasa
syukur atas kemurahan Tuhan dan semakin mampu membuka hati untuk bisa peduli terhadap orang lain.
•pola pikir dan pola hidup yang proporsional,
tidak
berlebihan
dan
mampu
memprioritaskan
sesuatu
yang lebih
dibutuhkan.
•kemampuan untuk ikhlas
menerima
yang ada,
berusaha
untuk
berlaku
adil
dan
bersyukur
atas
setiap
rezeki
yang diberikan
dengan
tetap
menggunakannya
pada
hal-hal
yang bermanfaat
dan
berarti.
•Sikap konsumerisme
yaitu
sikap
hidup
yg
ingin
menikmati
segalanya
tanpa memikirkan
perlu
tidaknya.
•Dengan
kata
lain ingin
selalu
mengikuti
trend/ model yang serba baru walaupun
sebenarnya
tidak
penting
dan
mendesak.
•Sikap hedonisme
adalah
sikap
hidup
yang hanya
mementingkan
kenikmatan
diri,
kesenangan
duniawi
dengan
berfoya-foya.
•Materialisme
adalah
sikap,
semangat
yang hanya
berpikir
tentang
harta
atau
kebendaan,
shingga
tidak
jarang
mencari
jalan
pintas
untuk
mendapatkannya.
•Sikap
materialism, hedonism dan konsumerisme
merupakan
hambatan
untuk
hidup
sederhana.
C. Dasar Hidup Sederhana
•Prinsip hidup sederhana adalah prinsip “ambeg para marta” pandai mendahuluhukan prioritas mana yang lebih utama dan penting.
•Prinsip
“ambeg
para
marta” juga
merupakan
prinsip
yang kritis
dan
selektif
terhadap
segala
sesuatu
yang akan
dilakukan.
D. Buah-buah Kesederhanaan
•Hidup lebih besyukur
dan
membawa
kebahagiaan
batin.
•Dapat lebih menikmati
hidup
sebab orang tidak dikuasai
oleh
ambisi
dari
keserakahan.
•Terwujudnya kedamaian
dan
sukacita
dalam
hidup.
E. Akibat Hidup Mewah
•Orang tidak akan pernah
dapat
merasa
puas
atas
apa
yang telah
dialami
dan
dicapainya.
•Kesombongan dan keserakahan
sehingga
meulupakan
Tuhan
dan
sesama.
•Mencari jalan pintas
cepat
dan
instan
yang memunculkan
tindakan
yang melawan
cinta
kasih.
•Membuat orang menjadi
tertutup,
mudah
curiga
terhadap
orang
lain dan
kurang
peduli
pada
lingkungan.
Untuk mewujudkan
hidup
sederhana
dibutuhkan
sikap
kritis,
bijaksana
dan
pengendalaian
diri,
jujur
dan
terbuka.
Maka hidup sederhana
penuh
dengan
perencanaan
yang bijaksana.
F. Hidup Sederhana Menurut Orang Beriman
•Hidup sederhana merupakan hidup yang benar-benar menghargai pemberian Tuhan.
•Menumbuhkkan keharmonisan, kedamaian dan sukacita.
•Dengan hidup sederhana orang semakin terbuka dan peduli terhadap sesama.
•Dengan hidup sederhana seseorang dapat menghayati dan mengungkapkan rasa syukur atas kemurahan Tuhan.
0 Komentar