Source : Pixabay.com |
A. Arti /makna kejujuran
a. Menyatakan segala sesuatu berdasarkan kenyataan atau kebenaran.
b. Mengatakan “ ya “ apabila ya dan megatakan “ tidak “
apabila tidak.
B. Beberapa hal yang
menyebabkan orang berbuat tidak jujur dalam masyarakat :
- Kebiasaan yang secara tidak di sadari melakukan ketidak jujuran.
- Arus dalam masyarakat khususnya dengan adanya ungkapan “ jujur hancur ”.
Ungkapan ini akan mematikan keteguhan manusia untuk hidup secara
jujur
C. HAMBATAN –HAMBATAN
UNTUK BERTINDAK JUJUR
1. Perasaan takut di cemooh dan disingkirkan.
2. Rasa gengsi/malu.
3. Rasa kurang percaya diri
4. Merasa rugi kalau-kalau akan kehilangan
sesuatu.
D. Akibat
bertindak tidak jujur
1. Merusak hubungan dengan orang lain.
2. Merendahkan martabat manusia.
3. Timbulnya rasa marah.
4. Kehilangan kepercayaan dari sesama.
5. Rasa takut, kawatir, tidak tentram, dan
penderitaan.
RangkumanMateri1.blogspot.co.id
E. Akibat bertindak dengan jujur
1. Menjunjung tinggi martabat manusia.
2. Menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri dan
orang lain.
3. Terjadi hubungan yang harmonis dengan orang
lain.
4. Perasaan hati tenang, damai, dan tentram.
MENDALAMI KITAB SUCI
( KIS 5:1-11 )
5:1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia
beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
5:2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian
dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan
kaki rasul-rasul.
5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa
hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian
dari hasil penjualan tanah itu?
5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu
tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam
kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan
mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.“
5:5 Ketika mendengar
perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan
semua orang yang mendengar hal itu.
5:6 Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka
mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya. 5:7
Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa
yang telah terjadi. 5:8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah
kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan
itu: "Betul sekian."
5:9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua
bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur
suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar.“
5:10
Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah
nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati,
lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.
5:11
Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.
Mendalami pesan Kis
5:1-11
Teks tersebut di atas mengisahkan Ananias melakukan tindakan tidak jujur dengan harta
miliknya sendiri. Ia menahan sebagaian dari miliknya untuk kepentingan sendiri.
Ketidakjujuran Ananias dan isterinya membawa akibat yang sangat fatal
yaitu kematian. Dari kisah tersebut kita dapat belajar bahwa
ketidakjujuran
bukan hanya mendustai diri sendiri dan
orang lain, tetapi juga mendustai Allah ( lih. Kis 5:1-11 ).
Sikap
tidak jujur merusak hubungan dengan
orang lain dan dengan Allah. (
Perhatikan sepuluh perintah Allah Yang ke 8 tentang
“ Jangan bersaksi dusta
terhadap sesamamu”.)
Tindakan Ananias dan Safira yang dikisahkan dalam teks Kis 5:1-11
merupakan contoh konkrit orang yang mengikuti bujukan setan sehingga mereka sepakat berbuat tidak jujur.
Dusta Ananias dan Safira menyangkut Roh
Allah. Tindakan mendustai Allah ini tidak terampuni. Orang tersebut menjadi
tidak berpengharapan lagi dan menjadi manusia mati.
Tuntutan untuk hidup dalam kebenaran juga disampaikan oleh Yesus. Didalan khotbah di bukit, Yesus
menunutut par murid-Nya untuk senantiasa berani bertindak jujur,
“ Jika ya,
hendaklah kamu katakan ya, jika tidak
kamu katakan tidak, Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat “ ( Mat
5: 37 ).
Yesus menuntut setiap orang untuk setia dan bertindak jujur. Yesus
sendiri memberi teladan dalam bertindak
jujur dengan senantiasa menyatakan kebenaran.
Bertindak jujur berarti berani menyampaikan kebenaran kepada orang yang
berhak mengetahuinya.
Hal ini tidak berarti bahwa semua hal harus kita
sampaikan kepada siapapun. Dengan kejujuran kita tidak akan menutup mulut
terhadap orang yang berhak mengetahui apa yang kita ketahui. Kita tidak
mendustainya,
Jangan Lupa Subscribe dan Share
0 Komentar